Pengaruh
pertumbuhan penduduk terhadap
perkembangan sosial
Seperti
yang kita ketahui bahwa negara kita adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar
di dunia pada urutan ke-4 . Dan pertumbuhan penduduk itu selalu meningkat
disetiap tahunnya. Pertumbuhan penduduk yang semakin cepat, mendorong
pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik,
kebudayaan dan sebagainya. Dengan adanya pertumbuhan aspek-aspek kehidupan
tersebut, maka bertambahlah sistem mata pencaharian hidup dari homogen menjadi
kompleks. Kepadatan penduduk ini disebabkan oleh beberapa faktor
yaitu:
a.
Fertilitas (kelahiran)
merupakan salah satu factor penyebab
terjadinya kepadat penduduk, karena angka kelahiran di Indonesia tidak di
batasi dan kebanyakan penduduk Indonesia melakukan nikah dini yang menyebabkan
angka kelahiran semakin meningkat dan juga laju pertumbuhan yang tidak
terkontrol, dan diperkirakan setiap tahunnya bayi bertambah 4,5juta.
b. b. . Mortalitas (kematian)
merupakan satu dari tiga factor geografis karena
moralitas dapat mempengaruhi jumlah dan komposisi umur penduduk, hal ini
biasanya di sebabkan oleh factor social ekonomi seperti pengetahuan tentang
kesehatan, gizi dan kesehatan lingkungan, serta kemiskinan merupakan factor
individual dan kelompok lainnya yg dapat mempengaruhi moralitas dalam
masyarakat.
c. c. Migrasi
adalah gerak perpindahan penduduk dari satu daerah ke
daerah lain dengan tujuan untuk menetap di daerah tujuan, yang biasa terjadi
secara permanent. Seperti contohnya Jakarta sebagai kota metropolitan di
Indonesia banyak menjadi tujuan migrasi penduduk, terlalu banyaknya perpindahan
penduduk ke jawa menyebabkan kepadatan penduduk yang parah di pulau Jawa,
sehingga terjadi banyak dampak negatif.
Pertumbuhan penduduk
yang terus menerus terjadi dan tidak diimbangi oleh perbaikan dan pertambahanbeberapa
fasilitas akan menimbulkan beberapa masalah sosial bahkan masalah ekonomi. Kita
ambil contoh seperti pengangguran. Pengangguran terjadi akibat beberapa faktor
seperti , kurangnya lapangan pekerjaan, semakin sulitnya persaingan dalam
mencari pekerjaan, dan ini terjadi akibat jumlah penduduk yang terus bertambah.
Dengan sulitnya mendapatkan pekerjaan menjadikan beberapa orang menjadi
pengangguran sedangkan ia mesti mendapatkan uang demi memenuhi kebutuhannya dan
dapat bertahan hidup. Dan inilah yang tak jarang memicu orang untuk “menghalalkan berbagai cara” untuk
mendapatkan uang. Dan terjadilah perbuatan kriminal dimana-mana. Inilah yang
menjadi masalah sosial dan mempengaruhi perkembangan sosial di negara kita.
perkembangan sosial dapat meliputi
segala aspek masyarakat, seperti : perkembangan dalam cara berpikir dan
interaksi sesama warga yang sebelumnya masih irrasional menjadi semakin
rasional, perkembangan dalam sikap dan orientasi kehidupan ekonomi yang
sebelumnya hemat menjadi makin komersial akibat banyaknya macam-macam jenis
barang untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang semakin bertambah dan beragam,
perkembangan tata cara kerja sehari-hari yang makin ditandai dengan pembagian
kerja pada spesialisasi kegiatan yang makin tajam, dan tentunya berkaitan
dengan masalah yang dihadap badan kesejahteraan keluarga berencana (BKKBN).
Ada hal
yang perlu dilakukan untuk menekan pesatnya pertumbuhan penduduk, yaitu
melaksanakan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak
dalam suatu keluarga secara umum atau missal sehingga dapat mengurangi jumlah
angka kelahiran, dan menunda masa perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka
kelahiran yang tinggi. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengimbangi
pertambahan jumlah penduduk, yaitu penambahan dan penciptaan lapangan kerja, meningkatkan
kesadaran dan pendidikan kependudukan, mengurangi kepadatan penduduk dengan
program transmigrasi, dan meningkatkan produksi dan pencarian sumber makanan.
Pertumbuhan penduduk akan selalu dikaitkan dengan tingkat kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk atau migrasi baik perpindahan ke luar maupun ke luar. Pertumbuhan penduduk adalah peningkatan atau penurunan jumlah penduduk suatu daerah dari waktu ke waktu.
Pertumbuhan penduduk akan selalu dikaitkan dengan tingkat kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk atau migrasi baik perpindahan ke luar maupun ke luar. Pertumbuhan penduduk adalah peningkatan atau penurunan jumlah penduduk suatu daerah dari waktu ke waktu.
Hubungan
antara masalah penduduk dengan perkembangan budaya
Kata budaya atau kebudayaan itu sendiri berasal dari bahasa Sanskerta
yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Secara
lebih rinci, banyak hal-hal yang dapat kita pelajari tentang definisi kebudayaan.
Bagaimana cara pandang kita terhadap kebudayaan, serta bagaimana cara untuk
menetrasi kebudayaan yang faktanya telah mempengaruhi kebudayaan lain.Kebudayaan
sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw
Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat
ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah
untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
para ahli mengemukakan adanya unsure
kebudayaan yang umumnya diperinci menjadi 7 unsur yaitu :
1.
unsur religi
2.
sistem kemasyarakatan
3.
sistem peralatan
4.
sistem mata pencaharian hidup
5.
sistem bahasa
6.
sistem pengetahuan
7.
seni
Bertitik tilah dari sistem inilah maka kebudayaan paling sedikit memiliki 3
wujud antara lain :
1.
wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan dan
sejenisnya. Ini merupakan wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak, lokasinya
aa dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup
2. kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia
dalam masyarakat
3.
kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia
Perubahan kebudayaan pada dasarnya tidak
lain dari para perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah
kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan
manusia lainnya, atau karena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat.
Tidak ada kebudayaan yanga statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai
dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat
yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.
Contoh budaya dari luar yang masuk ke Indonesia
Dalam hal berbusana, gaya berbusana barat yang telah masuk ke Indonesia beberapa
tahun lalu telah merubah gaya berbusana orang indonesia yang identik dengan
ketimurannya, yaitu menutup auratnya. Tetapi nyata hingga saat ini gaya
berbusana ala barat masih diterjadi pada remaja-remaja jaman sekarang. Terlihat
bila kita pergi ke suatu pusat perbelanjaan maka kita akan menemukan beberapa
remaja yang dengan santainya dan tanpa rasa malu, memakai pakaian yang sangat
mini. Bahkan tak jarang hal ini dapat berakibat buruk padanya karena dapat
memicu orang untuk berbuat jahatnya padanya.
Budaya luar yang telah masuk ke indonesia juga terjadi dalam hal musik. Seperti
kita ketahui musik K-pop saat ini sedang tenar di negara kita. Tak heran jika
bayak orang-orang terutama remaja di Indonesia sangat menggandrungi musik ini,
hingga budaya korea pun menjadikan kebanggan mereka. Padahal sebagai warga
Indonesia, kita harus menjunjung tinggi nilai kebudayaan kita. Kebudayaan kita
tak kalah hebatnya dengan dengan kebudayaan dari negera lain bahkan kebudayaan
kita lebih beragam mulai dari hal musik hingga kuliner. Dan sudah sepatutnya
kita bangga akan hal ini dan ikut serta dalam melestarikannya. Memang di jaman
globalisasi seperti saat ini kita tidak mungkin menutup diri untuk tidak
menerima perkembangan yang terjadi di luar sana. Namun kita harus juga harus
cermat bertindak yaitu tetap mengikuti perkembangan jaman tanpa harus
meninggalkan nilai budaya bangsa kita.