Sabtu, 02 Mei 2015

Pasca Eksekusi Mati Pengedar Narkoba

11.    PENDAHULUAN


Eksekusi Mati Gelombang II
PM Abbott Tarik Dubesnya di Jakarta, Indonesia Tak Perlu Bereaksi

Mega Putra Ratya - detikNews




Jakarta - Pasca eksekusi mati, Perdana Menteri Australia Tony Abbott langsung bereaksi segera menarik dubesnya di Jakarta. Indonesia disarankan menghadapi reaksi pemerintah Australia secara bijak.

"Apabila ketidaksukaan tersebut dalam bentuk nota protes diplomatik, bahkan pemanggilan pulang Dubes Australia kembali ke negaranya, maka pemerintah tidak perlu bereaksi,"ujar Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana dalam peryataannya, Rabu (29/4/2015).

Menurut Hikmahanto, mengingat dua tindakan tersebut masih dalam koridor tata kerama hubungan antar negara ketika suatu negara tidak menyukai kebijakan negara lain namun tetap menghormati kedaulatan negara tersebut. Namun bila tindakan pemerintah Australia melebihi dari yang dimungkinkan maka tidak ada pilihan lain pemerintah Indonesia harus bersikap tegas dan keras.

"Inti tindakan pemerintah Indonesia adalah ketika kedaulatan negara yang menjadi taruhan maka tidak ada kompromi, bahkan pemerintah harus tunduk pada tekanan," jelasnya.

Tindakan tegas pemerintah Indonesia dapat bermacam-macam, mulai dari menghentikan segala bentuk kerjasama dengan Australia semisal dibidang manusia pencari suaka dengan tujuan Australia hingga perang melawan terorisme. Secara ekonomi pemerintah dapat melakukan moratorium impor sapi asal Australia.

"Bila Australia menghentikan berbagai bantuan ke Indonesia, pemerintah harus melihat tindakan ini sebagai positif karena akan memandirikan Indonesia dan membebaskan Indonesia dari bantuan asing. Bantuan asing kerap dijadikan alat untuk mengendalikan pelaksanaan kedaulatan Indonesia yang dianggap tidak sejalan dengan negara pemberi bantuan," tuturnya.

Bila Australia mengutak-atik integritas wilayah Indonesia maka pemerintah perlu mengingatkan keberlakuan Lombok Treaty atau Perjanjian Lombok. Perjanjian ini yang mewajibkan kedua negara untuk menghormati integritas wilayah masing-masing negara.

Satu hal yang pemerintah Indonesia harus pertahankan untuk tidak terganggu adalah hubungan baik antar masyarakat kedua negara. Hubungan dengan masyarakat Australia harus diutamakan karena rakyat Australilah yang mempunyai hak untuk mengganti pemerintahan.

"Pergantian pemerintah kerap membawa angin baru dan segar dalam hubungan antar negara. Pemerintahan baru akan meninggalkan cara-cara pemerintahan sebelumnya dalam mengelola hubungan dengan Indonesia. Mereka tidak memiliki beban sebagaimana pemerintahan sekarang yang secara reguler mengancam pemerintah Indonesia terkait pelaksanaan eksekusi," paparnya.

"Publik di Indonesia pun perlu diimbau untuk mempercayakan kepada pemerintah dalam menghadapi reaksi dari pemerintah Australia. Situasi yang tidak diharapkan adalah masyarakat mengambil tindakan sendiri yang tidak bersahabat terhadap warga Australia," tutup Hikmahanto.


12.    ISI


            Saya setuju dengan tindakan pemerintah yang memberlakukan hukuman mati bagi para pengedar narkoba. Seperti yang kita tahu, narkoba merupakan barang haram yang dapat merusak masa depan generasi muda indonesia. Padahal generasi muda inilah yang akan memegang pemerintahan Indonesia nanti. Dan apa jadinya bilang generasi muda kita rusak karena barang haram ini. Hukuman mati sangatlah pantas bagi mereka yang menyebabkan rusaknya generasi kita.Kehilangan satu, dua bahkan 10 orang tak masalah dibandingkan Indonesia kehilangan puluhan juta jiwa anak bangsa yang diakibatkan 10 orang tersebut. Kasus ini banyak menuai pro dan kontra, banyak juga yang mengatakan kasus ini telah melanggar HAM para tersangka, karena telah merampas hak mereka untuk hidup. Namun apakah tak pernah terpikir, mungkin jika tak bersikap tegas, maka HAM puluhan juta nyawa pun akan melayang.

            Mengenai penarikan Dubes Australia oleh Perdana Menteri Australia Tony Abbot pasca eskusi mati yang telah dilakukan terhadap warga negaranya, pemerintah tak perlu gentar. Pemerintah khususnya Presiden harus tetap tegas, menegakkan kebeneran dan niat awal untuk memberantas narkoba dan korupsi. Tak perlu khawatir apabila pemerintah australia juga memberhentikan segala hubungan kerjasama dan bantuin ke Indonesia. Indonesia masih dapat melakukan kerja sama dengan negara lain yang lebih memahami mengapa perlunya tindakan tegas terhahadap kasus narkoba ini. Selain itu, perlu diingat, Indonesia memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah, dan Sumber Daya Manusia . SDM ini lah yang merupakan aset terpenting negara kita, indonesia maju, indonesia mundur itu bagaimana SDM kita. Jadi tak perlu gentar untuk menegakkan keadilan karena kita masih memiliki kekuatan dari dalam. Tak hanya itu, sepeti yang dituturkan bapak Hikmahanto diatas, kita ambil segi positfnya, dengan penarikan dubes australia maka Indonesia akan menjadi negara yang lebih mandiri lagi, tidak bergantung dengan negara lain. Tanpa disadari atau tidak, segala bantuan dari negara lain merupakan alat negara lain agar dapat campur tangan bahkan mengatur kepemerintahan Indonesia. Dan menjadikan Indonesia sebagai boneka mereka.

13.    KESIMPULAN

            Setuju mengenai eksekusi mati bagi para gembong narkoba. Sedangkan mengenai sikap perdana menteri Australia yang menarik Dubesnya, dan memberhentikan segala bantuan terhadap Indonesia. maka pemerintah tidak perlu terusik dengan hal ini. Karena segala bantuan dan kerja sama masih dapat terjalin dengan negara lain. Dan indonesia masih memiliki SDM dan SDA yang merupakan aset besar Indonesia. Penarikan ini juga dapat membuat Indonesia lebih mandiri.




sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar