Senin, 11 November 2013

Pengertian individu
Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat dan merupakan kesatuanyang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka individu adalah manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya.

Pengertian Pertumbuhan
     Berdasarkan ilmu biologi Pertumbuhan adalah bertambahnya jumlah sel serta jaringan intraseluler, berarti bertambahnya  ukuran fisik dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau seluruhnya. Jadi bersifat kuantitatif sehingga dengan demikian dapat kita ukur dengan mempergunakan satuan panjang atau satuan berat
Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi. Proses asosiasi dapat diartikan seperti terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh baik dari pengalaman atau empiris luar melalu panca indera maupun pengalaman dalam melalu batin.
Atau dapat dikatakan juga bahwa Pertumbuhan adalah suatu perubahan menuju ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

Banyak aliran yang membahas mengenai pertumbuhan. Namun, secara garis besar dapat digolongkan kedalam tiga golongan, yaitu :
·         Pendirian Nativistik
Para ahli dari golongan ini menunjukkan berbagai kesempatan atau kemiripan antara orang tua dengan anaknya. Misalnya seorang ayah memiliki keahlian di bidang musik atau seorang musisi maka kemungkinan besar anaknya juga menjadi seorang musisi atau berkelut dibidang yang sama dengan ayahnya.
·         Pendirian Empiristik dan Environmentalistik
Para ahli berpendapat, bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperanan sama sekali. Jadi menurut pendirian ini menolak dasar dalam pertumbuhan individu dan lebih jauh menekankan pada lingkungan dan konsekuensinya hanya lingkunganlah yang banyak dibicarakan.
·         Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme
Kebanyakan para ahli mengikuti pendirian konvergensi dengan modifikasi seperlunya. Suatu modifikasi yang terkenal yang sering dianggap sebagai perkembangan lebih jauh konsepsi konvergensi ialah konsepsi interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.

Pengertian Keluarga

Menurut para ahli, keluarga memiliki pengertian sebagai berikut :
·                Dhurkeim berpendapat bahwa keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil faktor-        faktor politik, ekonomi dan lingkungan.
·                Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh pendidikan berpendapat bahwa keluarga adalah        kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan                merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak             bersama-sama memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing               anggotanya.


Fungsi keluarga

Fungsi adalah Suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan. Jadi fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan didalam atau oleh keluarga itu.
Pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh keluarga itu dapat digolongkan/ dirinci kedalam beberapa fungsi, yaitu :

a.       Fungsi Biologis
Dengan adanya fungsi ini diharapkan suatu keluarga dapat mempersiapkan untuk perkawinan anak-anaknya. Karena dengan perkawinan akan terjadinya kelangsungan keturunan. Dan setiap manusia pada hakikatnya terdapat semacam tuntutan biologis bagi kelangsungan hidup keturunannya, yaitu melalui perkawinan. Dengan kata lain fungsi ini untuk meneruskan keturunan dan memelihara serta membesarkan anak

b.      Fungsi pemeliharaan
Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggota keluarganya dapat terlindungi dari gangguan-gangguan sebagai berikut :
·         Gangguan udara dan cuaca denga berusaha menyediakan rumah
·         Gangguan penyakit dengan berusaha menyediakan oba-obatan
·         Gangguan bahaya dengan berusaha menyediakan alat perlindungan.
Jika fungsi ini dijalankan dengan semestinya tentu rasa keamanan dan terlindungi akan tercipta pada keluarga tersebut.

c.       Fungsi ekonomi
Keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan manusia yang pokok seperti :
·         Kebutuhan makan dan minum
·         Kebutuhan pakaian
·         Kebutuhan tempat berlindung atau tinggal
·         Kebutuhan anak (sekolah)
·         Dsb
Dengan adanya kebutuhan-kebutuhan tersebut maka orang tua harus berusaha bekerja agar dapat memenuhi segala kebutuhan keluarganya.

d.      Fungsi keagamaan
Agama adalah hal terpenting yang harus ada pada suatu keluarga. Agama dalam sebuah keluarga dapat diibaratkan pada sebuah rumah yaitu sebagai pondasi. Dan terlebih di negara Indonesia yang berideologi Pancasila berkewajiban pada setiap rakyat untuk menghayati, mendalami dan mengamalkan Pancasila di dalam perilakunya. Maka dari itu kita mengamalkan ajaran-ajaran agama sebagai manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Seperti : mengajarkan agama kepada anak mulai dini, mengajarkan perilaku yang sesuai ajaran agama.

e.      Fungsi sosial
       Dengan fungsi ini kebudayaan yang diwariskan itu adalah kebudayaan yang telah dimiliki oleh generasi tua, yaitu ayah dan ibu, diwariskan kepada anak-anaknya dalam bentuk antara lain sopan santun, bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baik burukna perbuatan dan lain-lain.
       Dengan fungsi ini keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-anaknya bekal-bekal selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan-perananyang diharapkan akan mereka jalankan keak bila dewasa. Dengan demikian terjadi apa yang disebut dengan istilah sosialisasi.

                                Dalam buku Ilmu Sosial Dasar karangan Drs. Soewaryo Wangsanegara, dikatakan bahwa fungsi-fungsi keluarga meliputi beberapa hal sebagai berikut:
a. Pembentukan kepribadian
b. Sebagai alat reproduksi
c. Keluarga merupakan eksponen dari kebudayaan masyarakat
d. Sebagai lembaga perkumpulan perekonomian.
e. Keluarga berfungsi sebagai pusat pengasuhan dan pendidikan


Pengertian Masyarakat
Masyarakat merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society , sedangkan masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi. 
           Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma,adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya. Ada beberapa pengertian masyarakat : 
Drs. JBAF Mayor Polak menyebut masyarakat (society) adalah wadah segenap antar hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva-kolektiva serta kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih baik atau subkelompok.
Menurut Ralph Linton (1968) masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial. 
Menurut Paul B. Horton & C. Hunt, masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut .
             Dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu masyarakat. Dapat digolongkan menjadi masyarakat sederhana dan masyarakat maju (masyarakat modern)
a.              Masyarakat sederhana.
             Dalam lingkungan masyarakat sederhanapola pembagian kerja cenderung dibedakan    menurut jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya         berlatar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita            dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam. Dapat kita lihat bahwa      pekerjaan yang berat seperti berburu dilakukan oleh kaum pria sedangkan pekerjaan    yang ringan seperti mengurus rumah tangga dilakukan kaum wanita.
b.              Masyarakat Maju
             Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih dikenal dengan        kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dan pembagian berdasarkan   jenis kelamin tidak terlalu diperhatikan. Kaum wanita pun dapat mengerjakan              pekerjaan kaum pria.



Makna individu

Manusia adalah makhluk individu. Makhluk individu berarti makhluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antar jiwa dan raganya. manusia sebagai makhluk individu, tidak hanya dalam arti makhluk keseluruhan jiwa raga, melainkan juga dalam arti bahwa tiap-tiap orang  itu merupakan pribadi (individu) yang khas menurut corak kepribadiannya, termasuk kecakapan-kecakapan serta kelemahan-kelemahannya. Untuk menjadi individu yang “mandiri” harus melalui proses. Proses yang dilaluinya adalah proses pemantapan dalam pergaulan di lingkungan keluarga pada tahap pertama. Karakter yang khas itu terbentuk dalam lingkungan keluarga secara bertahap dan berdasarkan etika, norma agama.

Makna Keluarga

Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah grup yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan yang mana sedikit berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Jadi, keluarga dalam bentuk murni merupakan suatu kesatuan sosial mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama, dimana saja dalam satuan masyarakat manusia.

Makna Masyarakat

Berdasarkan pengertian dari masyarakat itu sendiri dapat dikatakan bahwa masyarakat tercipta dari beberapa hal :
a. Harus ada pengumpulan manusia, dan memiliki jumlah yang banyak
b. Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama dalam suatu daerah tertentu.
c. Adanya aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju kepada                 kepentingan dan tujuan bersama.

Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat
             individu, keluarga, masyarakat adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Yakni, tidak akan pernah ada keluarga dan masyarakat apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek sosialnya serta menumbuhkembangkan perilakunya. Karena tak dapat dipungkiri bahwa perilaku sosial suatu individu tersebut bergantung dari keluarga dan masyarakat disekitarnya. Keluarga sebagai lingkungan pertama seorang individu memiliki peran paling besar dalam pembentukan sikap suatu individu, sedang masyarakat merupakan media sosialisasi seorang individu dalam menyampaikan ekspresinya secara lebih luas. Sehingga dapat menjadi suatu tolak ukur apakah sikapnya benar atau salah dalam suatu masyarakat tersebut.

Pengertian Urbanisasi
             Istilah “Urbanisasi” adalah istilah yang banyak dikenal dalam dunia ilmu pengetahuan baik di Indonesia, maupun dinegeri lain. Istilah tersebut tidak hanya dikenal, tetapi juga dialami oleh penduduk kota dan desa terutama di negara yang sedang berkembang.
             Urbanisasi merupakan gejala, atau proses yang sifatnya multi-sektoral, baik ditinjau dari sebab maupun akibat yang ditimbulkan. Permasalahan nampak sederhana namun sefatnya sangat kompleks. Menurut Kantsebovskaya (1976) “Being a complex socio-economics process closely connected with the scientific tecnological revolution. As a complex many-sided process its study requires, a comprehensive approach in involving many disciplines”.
             Urbanisasi di negara Indonesia mengalami peningkatan yang cukup berarti, sehingga kecenderungan semakin meluasnya problema sosial ekonomi di berbagai kota di Indonesia dapat mengakibatkan problema nasional dan menjadi masalah sosial bagi negara Indonesia.
             Pengertian lain dari Urbanisasi itu sendiri adalah berpindahnya penduduk dari desa ke kota, pada umumnya mereka bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan mengadu nasib dikota.

Pengertian Urbanisasi Menurut Para Ahli

Menurut J.H. De Goede Urbanisasi diartikan sebagaiproses pertambahan penduduk pada suatu wilayahperkotaan (urban) ataupun proses transformasi suatuwilayah berkarakter perdesaan (rural) menjadi urban.
Menurut Kantsebovskaya (1976) Urbanisasi merupakangejala, atau proses yang sifatnya multi-sektoral, baikditinjau dari sebab maupun akibat yang ditimbulkan.
Urbanisasi dapat diartikan sebagai pertambahanpenduduk perkotaan (Shryyock dan Siegel, 1976)
Proses Terjadinya Urbanisasi di karenakan faktor urbanisasi, antara lain factor – factor urbanisai di bagi menjadi 3 yakni :
              A. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi
                             1.     Kehidupan kota yang lebih modern
                             2.     Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
                             3.     Banyak lapangan pekerjaan di kota
                             4.     Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
             B. Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
                             1.     Lahan pertanian semakin sempit
                             2.     Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
                             3.     Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
                             4.     Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
                             5.     Diusir dari desa asal
                             6.     Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
             C. Keuntungan Urbanisasi
                             1.     Memoderenisasikan warga desa
                             2.     Menambah pengetahuan warga desa
                             3.     Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
                             4.     Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa




 sumber :

Ilmu sosial Dasar ( digital book)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar