Pengertian
individu
Individu berasal dari kata yunani yaitu “individium”
yang artinya “tidak terbagi”. Individu merupakan
unit terkecil pembentuk masyarakat dan merupakan kesatuanyang terbatas yaitu sebagai
manusia perseorangan bukan sebagai manusia keseluruhan. Maka individu adalah
manusia yang memiliki peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya.
Pengertian
Pertumbuhan
Berdasarkan
ilmu biologi Pertumbuhan adalah bertambahnya jumlah sel serta jaringan
intraseluler, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh dalam
arti sebagian atau seluruhnya. Jadi bersifat kuantitatif sehingga dengan
demikian dapat kita ukur dengan mempergunakan satuan panjang atau satuan berat
Menurut
para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat bahwa pertumbuhan pada
dasarnya adalah proses asosiasi. Proses asosiasi dapat diartikan seperti
terjadinya perubahan pada seseorang secara tahap demi tahap karena pengaruh
baik dari pengalaman atau empiris luar melalu panca indera maupun pengalaman
dalam melalu batin.
Atau
dapat dikatakan juga bahwa Pertumbuhan
adalah suatu perubahan menuju ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
Banyak aliran yang membahas
mengenai pertumbuhan. Namun, secara garis besar dapat digolongkan kedalam tiga
golongan, yaitu :
·
Pendirian
Nativistik
Para ahli dari golongan ini menunjukkan berbagai kesempatan atau kemiripan antara orang tua dengan anaknya. Misalnya seorang ayah memiliki keahlian di bidang musik atau seorang musisi maka kemungkinan besar anaknya juga menjadi seorang musisi atau berkelut dibidang yang sama dengan ayahnya.
Para ahli dari golongan ini menunjukkan berbagai kesempatan atau kemiripan antara orang tua dengan anaknya. Misalnya seorang ayah memiliki keahlian di bidang musik atau seorang musisi maka kemungkinan besar anaknya juga menjadi seorang musisi atau berkelut dibidang yang sama dengan ayahnya.
·
Pendirian
Empiristik dan Environmentalistik
Para ahli berpendapat, bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperanan sama sekali. Jadi menurut pendirian ini menolak dasar dalam pertumbuhan individu dan lebih jauh menekankan pada lingkungan dan konsekuensinya hanya lingkunganlah yang banyak dibicarakan.
Para ahli berpendapat, bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperanan sama sekali. Jadi menurut pendirian ini menolak dasar dalam pertumbuhan individu dan lebih jauh menekankan pada lingkungan dan konsekuensinya hanya lingkunganlah yang banyak dibicarakan.
·
Pendirian
Konvergensi dan Interaksionisme
Kebanyakan para ahli mengikuti pendirian konvergensi dengan modifikasi seperlunya. Suatu modifikasi yang terkenal yang sering dianggap sebagai perkembangan lebih jauh konsepsi konvergensi ialah konsepsi interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
Kebanyakan para ahli mengikuti pendirian konvergensi dengan modifikasi seperlunya. Suatu modifikasi yang terkenal yang sering dianggap sebagai perkembangan lebih jauh konsepsi konvergensi ialah konsepsi interaksionisme yang berpandangan dinamis yang menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.
Pengertian
Keluarga
Menurut para ahli, keluarga memiliki
pengertian sebagai berikut :
·
Dhurkeim berpendapat bahwa keluarga adalah lembaga sosial sebagai hasil faktor- faktor politik, ekonomi dan lingkungan.
·
Ki
Hajar Dewantara sebagai
tokoh pendidikan berpendapat bahwa keluarga
adalah kumpulan beberapa orang
yang karena terikat oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang hakiki,
esensial, enak dan berkehendak bersama-sama
memperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya.
Fungsi keluarga
Fungsi adalah Suatu pekerjaan atau tugas yang harus
dilakukan. Jadi fungsi keluarga adalah
suatu pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan didalam atau
oleh keluarga itu.
Pekerjaan-pekerjaan
yang harus dilaksanakan oleh keluarga itu dapat digolongkan/ dirinci kedalam
beberapa fungsi, yaitu :
a. Fungsi
Biologis
Dengan adanya fungsi ini diharapkan suatu
keluarga dapat mempersiapkan untuk perkawinan anak-anaknya. Karena dengan
perkawinan akan terjadinya kelangsungan keturunan. Dan setiap manusia pada
hakikatnya terdapat semacam tuntutan biologis bagi kelangsungan hidup
keturunannya, yaitu melalui perkawinan. Dengan kata lain fungsi ini untuk
meneruskan keturunan dan memelihara serta membesarkan anak
b. Fungsi
pemeliharaan
Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar
setiap anggota keluarganya dapat terlindungi dari gangguan-gangguan sebagai
berikut :
·
Gangguan
udara dan cuaca denga berusaha menyediakan rumah
·
Gangguan
penyakit dengan berusaha menyediakan oba-obatan
·
Gangguan
bahaya dengan berusaha menyediakan alat perlindungan.
Jika fungsi ini dijalankan dengan
semestinya tentu rasa keamanan dan terlindungi akan tercipta pada keluarga
tersebut.
c. Fungsi
ekonomi
Keluarga berusaha menyelenggarakan
kebutuhan manusia yang pokok seperti :
·
Kebutuhan
makan dan minum
·
Kebutuhan
pakaian
·
Kebutuhan
tempat berlindung atau tinggal
·
Kebutuhan
anak (sekolah)
·
Dsb
Dengan adanya kebutuhan-kebutuhan tersebut
maka orang tua harus berusaha bekerja agar dapat memenuhi segala kebutuhan
keluarganya.
d. Fungsi
keagamaan
Agama adalah hal terpenting yang harus ada
pada suatu keluarga. Agama dalam sebuah keluarga dapat diibaratkan pada sebuah
rumah yaitu sebagai pondasi. Dan terlebih di negara Indonesia yang berideologi
Pancasila berkewajiban pada setiap rakyat untuk menghayati, mendalami dan
mengamalkan Pancasila di dalam perilakunya. Maka dari itu kita mengamalkan
ajaran-ajaran agama sebagai manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Seperti
: mengajarkan agama kepada anak mulai dini, mengajarkan perilaku yang sesuai
ajaran agama.
e. Fungsi
sosial
Dengan fungsi ini kebudayaan
yang diwariskan itu adalah kebudayaan yang telah dimiliki oleh generasi tua,
yaitu ayah dan ibu, diwariskan kepada anak-anaknya dalam bentuk antara lain
sopan santun, bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baik burukna perbuatan
dan lain-lain.
Dengan fungsi ini keluarga
berusaha untuk mempersiapkan anak-anaknya bekal-bekal selengkapnya dengan
memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta
mempelajari peranan-perananyang diharapkan akan mereka jalankan keak bila
dewasa. Dengan demikian terjadi apa yang disebut dengan istilah sosialisasi.
Dalam
buku Ilmu Sosial Dasar karangan Drs. Soewaryo Wangsanegara, dikatakan bahwa
fungsi-fungsi keluarga meliputi beberapa hal sebagai berikut:
a. Pembentukan kepribadian
b. Sebagai alat reproduksi
c. Keluarga merupakan eksponen dari kebudayaan masyarakat
d. Sebagai lembaga perkumpulan perekonomian.
e. Keluarga berfungsi sebagai pusat pengasuhan dan pendidikan
Pengertian Masyarakat
Masyarakat merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan
hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society , sedangkan masyarakat itu
sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau
partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya
berinteraksi.
Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki
tatanan kehidupan, norma-norma,adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam
lingkungannya. Ada beberapa pengertian masyarakat :
Drs. JBAF Mayor Polak menyebut masyarakat (society) adalah wadah
segenap antar hubungan sosial terdiri atas banyak sekali kolektiva-kolektiva
serta kelompok dan tiap-tiap kelompok terdiri atas kelompok-kelompok lebih baik
atau subkelompok.
Menurut Ralph Linton (1968) masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang hidup dan bekerja sama
dalam waktu yang relatif lama dan mampu membuat keteraturan dalam
kehidupan bersama dan mereka menganggap sebagai satu kesatuan sosial.
Menurut Paul B. Horton & C. Hunt, masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup
bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu,
mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam
kelompok / kumpulan manusia tersebut .
Dalam pertumbuhan dan
perkembangan suatu masyarakat. Dapat digolongkan menjadi masyarakat sederhana
dan masyarakat maju (masyarakat modern)
a.
Masyarakat
sederhana.
Dalam lingkungan
masyarakat sederhanapola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin. Pembagian kerja
berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berlatar
belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan
alam. Dapat kita lihat bahwa pekerjaan
yang berat seperti berburu dilakukan oleh kaum pria sedangkan pekerjaan yang ringan seperti mengurus rumah tangga
dilakukan kaum wanita.
b.
Masyarakat Maju
Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih dikenal dengan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dan pembagian berdasarkan jenis kelamin tidak terlalu diperhatikan. Kaum wanita pun dapat mengerjakan pekerjaan kaum pria.
Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelompok sosial, atau lebih dikenal dengan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dan pembagian berdasarkan jenis kelamin tidak terlalu diperhatikan. Kaum wanita pun dapat mengerjakan pekerjaan kaum pria.
Makna individu
Manusia adalah
makhluk individu. Makhluk individu berarti makhluk yang tidak dapat
dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antar jiwa dan raganya. manusia
sebagai makhluk individu, tidak hanya dalam arti makhluk keseluruhan jiwa raga,
melainkan juga dalam arti bahwa tiap-tiap orang itu merupakan pribadi
(individu) yang khas menurut corak kepribadiannya, termasuk kecakapan-kecakapan
serta kelemahan-kelemahannya. Untuk menjadi individu yang “mandiri” harus
melalui proses. Proses yang dilaluinya adalah proses pemantapan dalam pergaulan
di lingkungan keluarga pada tahap pertama. Karakter yang khas itu terbentuk
dalam lingkungan keluarga secara bertahap dan berdasarkan etika, norma
agama.
Makna Keluarga
Keluarga adalah
merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat.
Keluarga merupakan sebuah grup yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan
wanita, perhubungan yang mana sedikit berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Jadi, keluarga
dalam bentuk murni merupakan suatu kesatuan sosial mempunyai sifat-sifat
tertentu yang sama, dimana saja dalam satuan masyarakat manusia.
Makna Masyarakat
Berdasarkan pengertian dari masyarakat itu sendiri dapat
dikatakan bahwa masyarakat tercipta dari beberapa hal :
a. Harus ada
pengumpulan manusia, dan memiliki jumlah yang banyak
b. Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama dalam suatu daerah tertentu.
c. Adanya aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.
b. Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama dalam suatu daerah tertentu.
c. Adanya aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.
Hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat
individu, keluarga, masyarakat adalah aspek-aspek
sosial yang tidak bisa dipisahkan. Yakni, tidak akan pernah ada keluarga dan
masyarakat apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain untuk
mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan keluarga
dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan aspek
sosialnya serta menumbuhkembangkan perilakunya. Karena tak dapat dipungkiri
bahwa perilaku sosial suatu individu tersebut bergantung dari keluarga dan
masyarakat disekitarnya. Keluarga sebagai lingkungan pertama seorang individu
memiliki peran paling besar dalam pembentukan sikap suatu individu, sedang
masyarakat merupakan media sosialisasi seorang individu dalam menyampaikan
ekspresinya secara lebih luas. Sehingga dapat menjadi suatu tolak ukur apakah
sikapnya benar atau salah dalam suatu masyarakat tersebut.
Pengertian Urbanisasi
Istilah “Urbanisasi”
adalah istilah yang banyak dikenal dalam dunia ilmu pengetahuan baik di Indonesia, maupun dinegeri lain. Istilah tersebut tidak hanya dikenal, tetapi juga dialami oleh
penduduk kota dan desa terutama di negara yang sedang berkembang.
Urbanisasi merupakan
gejala, atau proses yang sifatnya multi-sektoral, baik ditinjau dari sebab
maupun akibat yang ditimbulkan. Permasalahan nampak sederhana namun sefatnya
sangat kompleks. Menurut Kantsebovskaya (1976) “Being a complex socio-economics process closely connected with the
scientific tecnological revolution. As a complex many-sided process its study
requires, a comprehensive approach in involving many disciplines”.
Urbanisasi di negara
Indonesia mengalami peningkatan yang cukup berarti, sehingga kecenderungan
semakin meluasnya problema sosial ekonomi di berbagai kota di Indonesia dapat mengakibatkan problema
nasional dan menjadi masalah sosial bagi negara Indonesia.
Pengertian lain dari Urbanisasi itu sendiri adalah berpindahnya penduduk dari desa
ke kota, pada umumnya mereka bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup mereka
dan mengadu nasib dikota.
Pengertian
Urbanisasi Menurut Para Ahli
Menurut J.H. De Goede Urbanisasi diartikan sebagaiproses pertambahan
penduduk pada suatu wilayahperkotaan (urban) ataupun proses transformasi
suatuwilayah berkarakter perdesaan (rural) menjadi urban.
Menurut Kantsebovskaya (1976) Urbanisasi merupakangejala, atau proses yang
sifatnya multi-sektoral, baikditinjau dari sebab maupun akibat yang
ditimbulkan.
Urbanisasi dapat diartikan sebagai pertambahanpenduduk perkotaan (Shryyock
dan Siegel, 1976)
Proses
Terjadinya Urbanisasi di
karenakan faktor urbanisasi, antara lain factor – factor urbanisai di bagi menjadi 3 yakni :
A. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi
1. Kehidupan kota yang lebih modern
2. Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
3. Banyak lapangan pekerjaan di kota
4. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan
berkualitas
B. Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
1. Lahan pertanian semakin sempit
2. Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
3. Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di
desa
4. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
5. Diusir dari desa asal
6. Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
C. Keuntungan Urbanisasi
1. Memoderenisasikan warga desa
2. Menambah pengetahuan warga desa
3. Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
4. Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa
Ilmu sosial Dasar ( digital book)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar