Selasa, 31 Januari 2017

Konsep Modern European Mix Pada Restoran Odysseia

Di era globalisasi ini sebuah restoran menjadi sebuah tempat yang sangat sering dikunjungi oleh masyarakat modern. Restoran tidak hanya sebagai tempat bagi orang yang ingin makan dengan suasana yang berbeda, tetapi juga sebagai tempat berkumpul atau hanya sebagai tempat berbincang. Maka itu tak jarang, saat ini restoran semakin banyak berkembang terutama di daerah perkotaan. Melihat hal tersebut, restoran berlomba-lomba menampilkan sesuatu yang unik dan berkualitas demi menarik para pengunjung untuk mengunjungi restoran mereka. Mulai dari peningkatan kualitas makan hingga dalam bidang arsitekturnya, dimana mereka mengusung berbagai konsep yang unik dan menarik. Hal itu pun yang terjadi pada Restoran Odysseia.

Restoran Odysseia berlokasi Restoran Odysseia berada di dalam Pacific Place tepatnya pada lobby dasar selatannya yaitu berada tepat didepan Galeries Lavayyete . Untuk alamatnya yaitu berada di daerah SCBD Sudirman, Jl. Jendral Sudirman Kavling 52-53, Kota Jakarta Selatan 12190. Restoran Odysseia ini mengusung konsep modern european mix sesuai dengan sajian makanan pada restoran ini. Restoran yang di desain oleh Nelson Liaw pada tahun 2013 memiliki dua fungsi yaitu lounge yang beroperasi dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam dan bar dari jam 9 malam sampai jam 2 pagi. Konsep modern european mix yaitu memadukan gaya modern dengan gaya arsitektur di eropa tanpa menghilangkan nilai lokalitasnya.

Gaya modern secara umum memiliki ciri dapat dilihat dari bentuknya yang asimetris, atap datar, bentuk kotak, sudut lengkung dan halus. Pada era sekarang ini, gaya arsitektur modern banyak digunakan pada desain rumah dengan tampilan efisien sedikit hiasan dengan deretan jendela kaca, alumunium dan stainless steel trip pada pintu juga jendela, dan panel mengkilap. Adapun hal yang menonjol pada arsitektur modern memang adalah bentuk, ukuran, dan bahan yang digunakan untuk membangun rumah tersebut. Di Indonesia kini telah banyak dibangun rumah-rumah dengan gaya arsitektur modern. Pada umumnya arsitektur modern memiliki ornamen yang minim didekorasi dengan ornamen garis horizontal, garis vertikal, dan garis diagonal sederhana. Gaya arsitektur modern didominasi eksterior jendela berukuran lebar dan tinggi. List plang beton pada rumah modern didapati memanjang dengan kanopi yang menjorok ke depan. Bahan bangunan yang sering digunakan untuk gaya ini modern adalah stainless steel finishing polished, kaca berwarna atau tinted glass, alumunium anodized.

Terkesan fungsional dan minimalis, berbanding terbalik dengan gaya arsitektur yang berkembang di eropa. Gaya arsitektur eropa ini mengakar dari dari gaya arsitektur Yunani, dan puncak perkembangannya setelah kekaisar Yunani menguasai Eropa, yang pada akhirnya mempengaruhi gaya arsitektur Eropa itu sendiri. Secara umum gaya arsitektur Eropa terdiri dari Renaissance (abad 15-17M), Gotik, Barok dan Rococo, Arsitektur Romanesque, Arsitektur Neoklasikal. Gaya eropa lebih berkembang di negara Inggris, Perancis, Italia bahkan Indonesia. Di Indonesia, gaya eropa lebih dipengaruhi oleh gaya victorian dengan ciri ukuran jendela dan pintu yang lebih tinggi dengan konsep menggunakan penutup yang ganda. Selain itu ciri gaya arsitektur yang berkembang di eropa yaitu penerapan pilar besar yang sengaja diekspos, penggunaan ornamen atau ukiran yang terbilang cukup rumit, bentuk terlihat tegas dimana mengadopsi bentuk-bentuk simetris, penggunaan bentuk kubah atau dome pun sering dijumpai di daerah erop. Untuk perwarnaan, terbilang monokrom karena lebih mendominasi warna putih. Sedangkan untuk taman di eropa terutama di inggris terkesan formal dengan penggunaan labirin, ornamen seperti patung dan airmancur, serta tanaman pun hanya diisi oleh warna yang terkesan formal seperti warna merah, putih. Sehingga bangunan di eropa akan terkesan kokoh dan megah.

Dengan konsep modern european mix ini terlihat dari beberapa segi yang terdapat dalam restoran Odysseia. Restoran ini memiliki dua area yaitu indoor dan outdoor dimana area outdoor ini terlihat lebih meriah daripada area indoor. Pertama untuk nuansa eropa, ada beberapa point yang terlihat, yaitu penggunaan dome dengan ukuran lebih kecil daripada umumnya arsitektur eropa pada bagian indoor. Penggunaan ornamen pada restoran lebih sedikit, dimana ornamen hanya terlihat pada kaca ventilasi, pintu masuk, namun kesan eropa tetap terasa dengan adanya menambahkan hiasan lampu berbentuk bintang dan adanya air mancur di tengah outdoor. Seperti yang dijelaskan bahwa taman pada eropa identik dengan adanya patung, air mancur, serta warna yang lebih bersifat formal. Hal ini tercermin selain dengan adanya kehadiran air mancur kecil tetapi penggunaan pergola bermaterialkan kayu lokal yang menambah nuansa taman di eropa. Untuk warna yang digunakan dalam restoran ini pun cukup sederhana, seperti prinsip gaya arsitektur eropa dimana warna di restoran ini didominasi warna hitam dan hijau muda pada furniturenya.




Gambar 1. Nuansa Eropa pada restoran Odysseia
(Sumber: Dokumentasi Penulis)


Sedangkan penggunaan stainless glass sebagai partisi didesain berbentuk panel-panel kaca besar dengan dua pintu besar di sisi kanan dan kirinya kemudian terdapat ventilasi yang memilliki patern yang khas, dengan bermaterial serupa yaitu stainless glass. Serta menggunakan warna hitam menimbulkan kesan minimalis dan modern. Tak hanya itu, adanya etalase kaca dengan ukuran besar dan kecil pada sisi depan panel kaca yang berfungsi sebagai display mankanan dan minuman menambah kesan fungsional pada restoran ini.

Gambar 2. Nuansa Modern pada restoran Odysseia
(Sumber: Dokumentasi Penulis)

Selain menampilkan kombinasi antara modern dan eropa, restoran ini tak lupa untuk tetap menerapkan nilai lokalitas pada desain restoran ini. Terlihat dengan penggunaan bahan kayu, dan rotan yang diterapkan dalam pergola dan furniturenya. Penggunaan material ini menambah kesan yang sangat nyaman dan ramah. Dalam segi kenyamanan pun, furniture ini sangat nyaman karena menggunakan alas duduk terbuat dari busa yang empuk. Serta ketinggian kursi dan meja yang disesuaikan dengan postur badan orang Indonesia dan penggunaan warna hijau muda membuat para pengunjung nyaman duduk disini.

Gambar 3. Nilai lokalitaspada restoran Odysseia
(Sumber: Data Olahan Penulis)

Dengan menerapkan konsep modern european mix ini membuat keunikan tersendiri pada restoran Odysseia. Dimana hal ini terbukti dengan konsep ini menjadikan restoran Odysseia sebagai restoran yang direkomendasikan oleh banyak orang untuk makan atau hanya sekedar berkumpul dan berbincang. Dengan faktor kenyamanan yang didapat yaitu konsep unik, udara segar karena adanya dua pohon besar diarea tengah dan penambahan tanaman rambat pada pergola dan tanaman pot dibeberapa titik. Kemudian area makan yang cukup baik dan tentu kualitas sajiannya menambah nilai tambah bagi masyarakat khususnya yang berdomisili di Jakarta Selatan untuk menikmati hidangan dengan suasana yang berbeda atau hanya untuk menghabiskan waktu bersantainya.











Referensi :
http://id.openrice.com/jakarta/article/5-resto-asik-di-scbd-wajib-di-kunjungi/2276
http://aline-aline-aline.blogspot.co.id/2014/06/odysseia.html

http://kontemporer2013.blogspot.com/2013/08/mengenal-gaya-arsitektur-eropa.html
http://www.lamudi.co.id/journal/arsitektur-gaya-eropa/
http://arsitektur-mudasukoharjo.blogspot.co.id/2010/07/pengertian-dan-ciri-ciri-arsitektur.html
http://www.lamudi.co.id/journal/ciri-khas-gaya-arsitektur-modern/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar